Sepanjang peradaban hidup manusia, datangnya wabah penyakit telah banyak membunuh nyawa manusia tak berdosa. Kondisi ini seolah menandakan akhir dari kehidupan manusia.
Tercatat ada kolera, cacar, pes, influenza dan terbaru COVID 19 adalah wabah penyakit paling brutal sepanjang sejarah manusia.
Wabah penyakit tersebut telah membunuh lebih dari 500 juta nyawa manusia dalam 12.000 tahun keberadaanya di dunia. Sungguh suatu ironi yang menyakitkan bukan ?
Dimana melintas secara masif di seluruh dunia yang telah dikategorikan sebagai sebuah pandemik global oleh para ilmuwan dunia.
Kondisi ini jelas menggambakan penyebaran wabah penyakit tersebut begitu cepat tanpa memandang warna kulit, jenis kelamin, anak-anak hingga orang dewasa.
Bahkan wabah terakhir virus Covid-19 yang hadir sejak akhir 2019 lalu saja telah menginfeksi jutaan manusia yang terkonfirmasi di 26 negara.
Bahkan, WHO sudah menetapkan penyebaran virus ini sebagai kondisi darurat global yang mematikan.
Berikut ini adalah gambaran sejumlah wabah penyakit mematikan dunia yang telah menyerang peradaban manusia yang Bonanza88 himpun dari berbagai sumber.
6. Flu Spanyol (1918-1919)
Akibat dari wabah penyakit Flu Spanyol, diperkirakan 17 juta – 100 juta tewas. Flu ini diketahui disebabkan virus influenza A H1N1. Dimana, penularannya melalui udara dari batuk, bersin, dan pernapasan.
Diantara musim semi dan musim panas tahun 1919, sekitar 500 juta orang terinfeksi Flu Spanyol. Penyebaran terbilang cukup cepat lantaran kemajuan dalam transportasi serta pergerakan pasukan selama Perang Dunia I.
Dimana, Spanyol bersikap netral dalam perang itu yang mana surat kabar tidak disenso selama berada di negara-negara Sekutu dan Tengah.
Bahkan, ketika raja Spanyol sakit parah akibat virus, negara Spanyol menjadi titik fokus untuk pelaporan dan akhirnya meminjamkan namanya ke jenis H1N1 ini.
7. Flu Babi (2009)
Wabah penyakit flu babi telah menginfeksi sebanyak 21 persen populasi dunia ini. Dimana penyakit ini merupakan gabungan dari bebera[a jenis flu berbeda-beda yak tak pernah terlihat bersama-sama.
Dimana, sebagian besar dari kasus terjadinya flu babi ini menginfeksi kepada anak-anak dan orang dewasa yang daya imun tubuh sedang lemah.
8. SARS (2000)
Pertama kali, SARS muncul pada November 2020 di Tiongkok dan kemudian dengan cepat menyebar ke beberapa negara lain seperti Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia.
SARS juga menyebar negara-negara di Eropa yakni Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga masuk ke Amerika Serikat.
Dalam perjalanannya, Epidemi SARS berakhir pada pertengahan 2003 dimana telah menjangkiti sebanyak 8.098 orang di berbagai negara.
Bagaimana dengan jumlah korbannya? menurut data yang ada, setidaknya ada sebanyak 774 orang kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut.
9. Cacar Monyet
Awalnnya ini merupakan penyakit langka yang penyebabnya oleh virus kemudian ditularkakn kepada manusia lewat hewan terutama di wilayah Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Pada tahun 1958, pertama kali kasus penyakit ini teridentifikasi ketika dua wabah penyakit seperti cacar monyet terjadi di kawanan kera kemudian oleh tim medis disimpan untuk penelitian sehinggapenyakit ini diberi nama Monkeypox.
Tercatat, penyakit Monkeypox terjadi terjadi tahun 1970 di negara Kongo. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2015 lebih daru 1.000 kasus terkonfirmasi di Kongo.
Dari Kongo, kemudian cacar monyet menyebar ke sejumlah kawasan di Afrika Tengah dan Afrika Barat. Bahkan penyakit ini juga telah ditemukan di negara lain.
Seperti di Amerika Serikat pada tahun 2003 lalu dimana ada 47 kasus, Inggris sebanyak 3 kasus dan Israel sebanyak kasus pada 2018 silam.
Bahkan, pada 8 Mei 2019, Kementerian Kesehatan Singapura telah mengonfirmasi adanya temuan 1 kasus penyakit cacar monyet.
Dimana, cacar monyet sendiri dibawa seorang warga asal Nigeria yang datang pada 28 April 2019 melalui bandara penerbangan Singapura.
Sebelum datang, dirinya sempat hadir pada acara pernikahan di Nigeria dan mengonsumsi daging hewan liar atau bushmeat yang merupakan salah satu sumber penularan virus cacar monyet.
Penulis : baims