Sepanjang peradaban hidup manusia, datangnya wabah penyakit telah banyak membunuh nyawa manusia tak berdosa. Kondisi ini seolah menandakan akhir dari kehidupan manusia.
Tercatat ada kolera, cacar, pes, influenza dan terbaru COVID 19 adalah wabah penyakit paling brutal sepanjang sejarah manusia.
Wabah penyakit tersebut telah membunuh lebih dari 500 juta nyawa manusia dalam 12.000 tahun keberadaanya di dunia.
Dimana melintas secara masif di seluruh dunia yang telah dikategorikan sebagai sebuah pandemik global oleh para ilmuwan dunia.
Kondisi ini jelas menggambakan penyebaran wabah penyakit tersebut begitu cepat tanpa memandang warna kulit, jenis kelamin, anak-anak hingga orang dewasa.
Bahkan wabah terakhir virus Covid-19 yang hadir sejak akhir 2019 lalu saja telah menginfeksi jutaan manusia yang terkonfirmasi di 26 negara.
Bahkan, WHO sudah menetapkan penyebaran virus ini sebagai kondisi darurat global yang mematikan.
Berikut ini adalah gambaran sejumlah wabah penyakit mematikan dunia yang telah menyerang peradaban manusia yang Bonanza88 himpun dari berbagai sumber.
- Wabah Justinian (541-542)
Wabah penyakit Justinian yang terjadi sekitar tahun 541-541 itu telah membunuh sekitar 100 juta orang. Penyakit ini sendiri disebabkan oleh sebuah bakteri penyakit pes dimana disebarkan oleh kutu yang terinfeksi ke tubuh manusia.
Tercatat, puluhan juta orang meninggal dan menjadi lebih besar bila dimasukkan dalam konteks populasi global berjumlah 198 juta pada abad ke-6.
Artinya, antara 13% – 51% populasi dunia menjadi korban wabah ini dimana sejumlah kebangkita terjadi selama 2 abad setelahnya sampai kembali ke dormanso relative.
- The Black Death Plague (1346-1353)
Wabah penyakit mematikan selanjut yakni Black Death Plague atau kematian hitam. Akibat wabah ini sebanyak 75 – 200 juta orang meninggal.
Penyebabnya yakni oleh bakteri penyakit pes yang disebarkan oleh kutu yang terinfeksi yang kemungkinan oleh kutu tubuh.
Tercatat, sejak tahun 1346 – 1353, wabah penyakit ini menyerang wilayah Eropa, Afrika, dan Asia. Bahkan pada abad ke-14, populasi dunia berkurang dan diperkirakan mengerucut menjadi 443 juta.
- Demam Kuning
Wabah penyakit mematikan dunia selanjutnya ada demam kuning atau yellow fever. Dimana penyakit ini terjadi karena infeksi virus yang berlangsung cukup singkat.
Pada kebanyakan kasus, gejala demam kuning meliputi tubuh menggigil, kehilangan nafsu makan, mual hingga nyeri otot di bagian punggung serta sakit kepala.
Diketahui, wabah penyakit ini terjadi di kawasan Amerika Selatan. Dimana, disebarkan oleh nyamuk betina sehingga orang yang menderita penyakit ini warna kulitnya akan menjadi kuning.
- Kolera (1817 – 1823)
Kolera sendir ialah sebuah penyakit yang menular melalui air yang tercemar tinja atau kotoran. Ini lantas menyebabkan penyakit diare dan muntah parah.
Penyakit kolera pertama kali hadir dari Jessore, India. Kemudian wabah ini menyebar dari sungai Gangga hingga ke Asia, Eropa, Afrika, sert Amerika Utara
Pada 1854, wabah kolera terjadi di London dimana para ilmuwan menduga penyakit kolera terjadi setelah warga mengambil air dari pompa Broad Street setempat.
Air pompa tersebut diketahui telah tersemar oleh bakteri Vibrio cholerae yang menginfeksi saluran cerna yaitu usus halus.
Kemudian pemerintah setempat memerintahkan gagang pompa dimatikan dan orang-orang berhenti terserang penyakit ini.
- Virus Cacar (1877-1977)
Wabah penyakit mematikan selanjutnya yang menggemparkan duni yakni penyakit cacar. Akibat penyakit cacar ini, sebanyak 500 juta orang diperkirakan wafat.
Penyakit cacar sendiri disebabkan oleh dua virus cacar. Dimana, titik penyebarannya terjadi dengan cara menyentuh sebuah benda atau orang yang terinfeksi penyakit ini dengan cepat.
Pada medio 1980, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa penyakit cacar harus segera diberantas.
Pasalnya, pada penyakit cacar itu sebuah luka kecil yang bakal terbentuk di seluruh tubuh, berisi cairan, berkeropeng dan bisa menyebabkan jaringan parut, kebutaan hingga pada kematian.
Jauh sebelum adanya vaksin cacar, salah satu metode dalam mengembangkan kekebalan tubuh dari penyakit ini yakni mengambil keropeng cacar kering dari orang yang sudah meninggal. Kemudian mengeringkan serta menghancurkannya untuk kemudian menghirupnya.