Menurut Bonanza88, Piala Dunia FIFA ialah gelaran persaingan olahraga terpopuler di dunia. Kompetisi ini menandingkan 32 timnas dari beragam negara di semua dunia. Di mana mereka selanjutnya akan berkompetisi keduanya dalam 64 laga sepanjang sebulan penuh tindakan sepak bola tanpa henti.
Seakan itu belumlah cukup, ada beberapa argumen kenapa Piala Dunia Qatar 2022 tidak sama seperti yang lain. Belum juga ini ialah kompetisi sepak bola besar saat wabah pertama kali yang betul-betul global.
Ada beberapa factor yang membuat Piala Dunia FIFA di Qatar jadi tontonan unik yang ditunggukan. Berikut beberapa bukti menarik mengenai ekstravaganza yang paling ditunggukan semua fans sepak bola di dunia:
1. Piala Dunia Paling mahal Sampai Saat Ini
Qatar habiskan 138 miliar Pound (220 miliar USD) untuk project investasi infrastruktur. Itu dipakai untuk beragam hal yang mencakup pembangunan stadion, jalan raya, beberapaya, dan hotel.
Nila itu nyaris 10x semakin banyak dari Piala Dunia paling mahal selanjutnya, Brasil 2014 (11,6 miliar Pound) dan Rusia 2018 (14,2 miliar Pound). Ongkos ini nyaris 64x yang diinvestasikan Afrika Selatan untuk Piala Dunia 2010, yakni sekitaran 3,5 miliar USD.
Besarnya ongkos ini beberapa karena Qatar harus membuat tujuh stadion baru berstandar FIFA dari nol. Dengan begitu, ini akan jadikan PD Qatar 2022 sebagai Piala Dunia paling mahal, hingga kini, dalam riwayat olahraga dan kompetisi itu sendiri.
2. Stadion Paling Sedikit
Dengan keseluruhan delapan stadion, Piala Dunia Qatar 2022 bisa menjadi kompetisi dalam jumlah stadion sedikitnya semenjak Piala Dunia 1978 di Argentina yang cuma mempunyai 6 stadion.
Tujuh dari 8 stadion dibuat semuanya dari 0, dan salah satu stadion yang ada diperbaiki besar-besaran.
Stadion itu diantaranya:
– Stadion Al Bayt
– Stadion Internasional Khalifa
– Stadion Al Thumamah
– Stadion Ahmad Bin Ali
– Stadion Lusail (stadion paling besar dengan kemampuan 80.000 penonton)
– Stadion 974
– Stadion Kota Pengajaran
– Stadion Al Janoub
3. Pakistan Turut Piala Dunia 2022 Walau Tidak Bisa lolos Kwalifikasi
Walau tidak lolos kwalifikasi, Pakistan rupanya masih tetap turut peran dalam PD Qatar. Pakistan memberi dua kontributor berarti untuk kompetisi itu tahun ini.
Pertama ialah Pakistan bertanggungjawab atas pembikinan kurang lebih sepertiga dari jumlahnya keseluruhnya bola namanya ‘Al Rihla’ yang hendak dipakai untuk laga di Piala Dunia. Forward Sports, sebuah perusahaan yang berada di Sialkot, Pakistan, sudah menghasilkan bola-bola itu.
Disamping itu, Pakistan mengirimi 4.500 pasukan infanteri ke Doha semenjak Oktober untuk menolong penyelamatan Piala Dunia 2022.
Menurut seorang petinggi keamanan Pakistan, mobilisasi pasukan ini dilaksanakan atas keinginan khusus dari pemerintahan Qatar.
4. Ticket Laga Piala Dunia Paling mahal
Ini sebetulnya tidaklah heran, bila ingat ongkos yang dikeluarkan untuk mengadakan kompetisi itu, Piala Dunia FIFA 2022 akan mempunyai harga ticket paling tinggi yang sempat ada.
Ticket laga final ialah yang termahal dan dibandrol sekitaran 5.850 Riyal Qatar (1.179 Pound). Harga ini naik 46% dari 807 Pound untuk ticket laga final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sementara ticket laga final yang paling murah akan ada dengan harga 513,34 Pound.
Untuk ticket laga di babak group, harga akan diawali dari 58,64 Pound untuk orang asing, dan laga pembukaan diawali dari 302 Pound.
Masyarakat negara Qatar akan nikmati biaya potongan harga serendah 8 Pound per ticket untuk laga di babak group.
5. Tehnologi Offside Semi Automatis
Piala Dunia 2022 akan jadi kiprah untuk inovasi di bagian tehnologi. FIFA sudah menyepakati pemakaian tehnologi offside semi automatis dan akan kurangi keputusan off-line VAR dari 70 jadi 25 detik.
Dua belas camera multipelacakan akan terpasang di atap tiap Stadion untuk mencari tiap pemain dan bola.
6. Kiprah Wasit Cewek di Piala Dunia
Untuk pertamanya kali dalam riwayat Piala Dunia, wasit cewek akan pimpin laga tingkat tinggi.
Keseluruhan ada tiga wasit cewek yang ditegaskan akan bekerja:
– Salima Mukansanga dari Rwanda
– Yoshimi Yamashita dari Jepang
– Stephanie Frappart dari Prancis
Sudah pasti, ini ialah permasalahan besar untuk kesetaraan olahraga. Tapi keputusan ini mempunyai dampak yang kuat keseluruhannya bila ingat hak-hak wanita masih terbatasi di sejumlah negara yang ikut dalam Piala Dunia tahun ini.
Salima Mukansanga, 33, sudah jadi wasit FIFA internasional semenjak 2012 dan jadi wasit di Piala Dunia Cewek FIFA pada 2019. Mukansanga ialah wasit cewek pertama di Piala Afrika.
Yoshimi Yamashita, 36, jadi official di Piala Dunia Cewek FIFA pada 2019 dan jadi wasit laga AS versus Swedia di Olimpiade Musim Panas 2020. Ia ialah cewek pertama kali yang pimpin laga di Liga J1 cowok dan Liga Champions AFC.
Stephanie Frappart, 38, bukan pendatang baru dalam perincian Wasit Internasional FIFA, yang sudah pimpin federasi itu semenjak 2009. Frappart cewek pertama kali yang jadi wasit Liga Eropa cowok di tahun 2019. Frappart cewek pertama kali yang pimpin laga Liga Champions UEFA di tahun 2020.
7. Anda tidak berjabatan tangan di Qatar!
Di beberapa negara Eropa Barat, sebagai praktek umum untuk berjabatan tangan sebagai salam, khususnya antara pria.
Tetapi, masyarakat Qatar tidak berjabatan tangan saat sama-sama menyapa. Sebagai tukarnya, mereka menempatkan tangan kanan mereka di atas tempat jantung mereka, memperlihatkan sikap salam yang hangat.
Qatar ialah negara yang cukup konvensional di mana memperlihatkan kasih-sayang di muka umum, terhitung berciuman, tidak disarankan.
Jadi Bonanza88 peringatkan, untuk Anda fans dari budaya lain, khususnya Barat, untuk memperlihatkan sedikit pengaturan diri saat team Anda cetak gol!