Ada banyak cara yang dilakukan dalam menyimpan uang atau harta yang dimiliki. Sebagian besar sahabat Bonanza88 mungkin menabung di bank.
Perlu diingat, menyimpan uang di bank bisa saja menggerus nilai dari uang Anda karena adanya inflasi. Akan tetapi, semua itu kembali lagi kepada keputusan masing-masing ya.
Namun, menabung di bank tidak terlalu tepat jika ingin menjadikan uang milik pribadi berkembang dari waktu ke waktu. Untuk itu, Anda cobalah memulai sebuah investasi saham yang saat ini banyak diminati di tengah masyarakat.
Sebelum membahas lebih jauh tentang investasi saham, ada baiknya sahabat Bonanza88 mengerti dasar investasi itu sendiri.
Pada dasarnya, investasi adalah sebuah aktivitas mendatangkan keuntungan. Menilik dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi ialah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Jika Bonanza88 mengutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi merupakan sebuah bentuk penanaman modal jangka panjang dalam pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan juga surat berharga lain supaya memperoleh keuntungan.
Tak hanya itu, terdapat pihak lain juga yang terlibat langsung, semisal lembaga pengawas OJK dan juga bursa atau tempat jual-beli saham.
Nah, dari sekian banyak jenis bisa dikatakan saham menjadi pilihan yang populer bagi masyarakat saat ini.
Ini lantaran saham memberikan imbal hasil paling tinggi disandingkan dengan instrument investasi lainnya. Tentu saja, ini juga dibarengi dengan risiko yang tinggi.
Berikut 6 hal yang harus sahabat Bonanza88 perhatikan sebelum memulai investasi saham.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Investasi saham sebetulnya adalah instrument yang berisiko tinggi namun bisa mendatangkan profit yang besar kepada investornya.
Alih-alih, mencoba investasi tak jelas tanpa melakukan perhitungan pelbagai kemungkinan seperti sisi teknikal, fundamental, dan lain sebagainya hanya akan membuat Anda merugi.
Oleh sebab itu, agar investasi saham berjalan lancar dan juga minim risiko, maka Anda wajib menentukan tujuan investasi serta menyesuaikan cara investasinya.
Dengan cara tersebut, segala kemungkinan hal buruk dalam investasi saham bisa diminimalisir dengan baik sehingga tak merugi di kemudian hari.
2. Pilih Broker yang Tepat
Anda pasti mengetahui jika terdapat banyak sekali pilihan broker atau perusahaan sekuritas di Tanah Air yang bisa dijadikan rujukan untuk memulai investasi saham.
Namun begitu, Anda juga wajib mencari tahu perihal broker atau sekuritas yang juga tepat dan juga terpercaya.
Tujuannya, agar semua dana yang akan diinvestasikan dapat tersalurkan dengan baik serta memudahkan investor dalam melakukan aktivitas penarikan dana.
3. Aturlah Budget Investasi secara Berkala
Hal terpenting yang tak boleh terlewat adalah dalam menentukan sejumlah anggaran untuk investasi saham secara berkala.
Bagaimana caranya ? Tentu Anda bisa menggunakan metode budgeting. Dengan cara menggunakan metode ini Anda tidak cuma mampu berinvestasi secara berkala, namun juga dapat menentukan dari skala prioritas paling atas dalam hidup Anda.
4. Fokus pada Jangka Panjang
Percaya atau tidak, sebuah investasi yang mana dilakukan dalam jangka panjang bakal jauh lebih dapat memberikan manfaat untuk investor.
Emiten yang juga dibiarkan tumbuh serta berkembang dalam jangka waktu tertentu akan dapat mendatangkan sebuah profit, baik itu dari sisi capital gain ataupun dividen.
5. Perhatikan Portofolio Saham Anda
Apabila Anda telah mengaplikasikan investasi saham ke dalam jangka panjang. Selanjutnya, hal yang harus Anda lakukan yakni memantau terus harga dan juga kinerja portfolio yang sudah dibeli.
Dengan cara tersebut, Anda bakal jauh lebih dapat mengambil sikap pada saat saham tengah turun atau juga naik.
6. Pelajari strategi berinvestasi
Hal terakhir yang perlu juga Anda pahami yakni perihal strategi berinvestasi. Diketahui, terdapat dua strategi berinvestasi yang bisa dilakukan, yakni berinvestasi sekaligus atau lump sum dan juga berinvestasi secara berkala atau yang terkenal dengan istilah dollar cost averaging.
Dalam investasi sekaligus yakni sebuah teknik menempatkan dana satu kali di awal pada suatu produk investasi.
Di mana, strategi ini cocok untuk Anda yang mempunyai modal besar di awal dan juga mempunyai waktu terbatas dalam memantau pergerakan investasi pada masa mendatang.
Sementara itu, investasi berkala yakni sebuah teknik yang berfungsi untuk menurunkan kerugian atau juga menambah potensi keuntungan dengan cara menambah dana investasi tiap bulan di produk yang serupa.
Namun Anda juga bisa mengkombinasikan keduanya. Misalnya saja, dari total modal yang disiapkan, maka gunakanlah sebanyak 30% untuk membeli saham di harga saat ini. Kemudian, siapkan 70% untuk averaging down bila saham turun atau akumulasi modal.
Pasalnya, pasar modal menyimpan peluang besar untuk pengembangan dana, yang mana bisa membantu Anda mewujudkan tujuan keuangan.
Namun, dengan catatan jika risikonya juga harus Anda pahami dan juga kelola dengan bijak. Dengan memperhatikan keenam hal di atas, maka Anda bakal lebih siap ketika memutuskan untuk mulai investasi.