Di era globalisasi saat ini, perkembangan perbankan di Tanah Air sudah sangat pesat. Ini karena disebabkan oleh dorongan masyarakat yang begitu antusias menggunakan produk dan jasa perbankan.
Pada dasarnya, bank sendiri didirikan sebagai sebuah lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan ke masyarakat pula.
Bank menjadi perantara antara orang-orang yang mempunyai kelebihan dana dengan orang-orang yang kekurangan dana. Tujuan akhir dari kegiatan ini yakni meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sebagai lembaga penggerak roda perekonomian bangsa bank juga memudahkan masyarakat yang produktifuntuk bisa memperoleh dana untuk sebuah usaha.
Di mana, masyarakat yang awalnya menganggur bisa mendapatkan pekerjaan serta mengurangi tingkat kemiskinan.
Meski memang masih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi perkembangan perekonomian, namun Bank menjadi salah satu faktor penting dalam roda perekonomian di Tanah Air.
Di Indonesia, ada banyak bank yang bisa sahabat Bonanza88 pilih sendiri untuk kegiatan menabung dan lain sebagainya. Anda merasa nyaman menabung di bank pelat merah milik pemerintah atau justru malah nyaman memilih bank swasta.
Baik bank milik pemerintah atau pun swasta, sama-sama mempunyai kinerja perbankan yang sangat baik. Ini bisa Anda lihat dari salah satu aspek penilaian yakni pertumbuhan aspek pada paruh pertama di tahun 2022.
Adapun keempat bank terbesar di Tanah Air apabila dilihat berdasarkan asetnya masih ditempati PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan juga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
Di mana, berlanjutnya tren pertumbuhan kredit sampai dengan Semester I-2022 menjadi salah satu roda pengerek utama dalam pertumbuhan aset bank-bank besar tersebut.
Penasaran kan aset bank mana saja yang paling besar dan mempunyai kinerja terbaik di tahun 2022 ? Apakah salah satunya terdapat bank pilihan Anda untuk kegiatan menabung. Check it out !
3. Bank BCA
Masih melansir Kompas.com, Bank BCA menjadi satu-satunya bank swasta yang mana masuk dalam daftar 4 bank dengan aset kepemilikan terbesar di Indonesia.
Meski menempati peringkat ketiga, namun BCA justru mencatatkan pertumbuhan aset paling tinggi, yakni sebesar 11,9 persen secara tahunan yoy menjadi sebesar Rp 1.264,5 triliun.
Tercatat, hingga awal Semester I tahun ini, penyaluran kredit BCA naik menjadi 13,8 persen secara yoy mencapai sebesar Rp 675,4 triliun.
Di mana, kredit korporasi dan juga konsumer bank swasta itu sama-sama mengalami angka pertumbuhan.
Hal tersebut juga diikuti dengan angka pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BCA yang tumbuh sebesar 12,9 persen secara yoy menjadi Rp 1.011 triliun.
Pertumbuhan DPK sendiri didukung dengan rasio dana murah atau CASA sebesar 17,3 persen.
4. Bank BNI
Di urutan keempat bank dengan pertumbuhan aset terbesar masih ditempati oleh Bank BNI. Bank pelat merah milik pemerintah dengan kode emiten BBNI ini telah mencatatkan adanya pertumbuhan aset sebesar 82 persen secara yoy menjadi Rp 946,49 triliun di Semester I-2022.
Berdasarkan paparan kinerja perseroan, kredit yang diberikan oleh Bank BNI naik 8,9 persen secara yoy menjadi sebesar Rp 620,42 triliun.
Di mana, salah satu faktor pendorong pertumbuhan kredit yakni adanya program BNI Xpora. Sedangkan, dari sisi penghimpunan DPK, BNI juga mencatatkan angka pertumbuhan sebesar 7 persen secara yoy menjadi Rp 691,84 triliun.
Dengan rasio CASA masih mendominasi serta angkanya terus meningkat menjadi 69,2 persen dari total DPK.
Meski berada di urutan paling buncit nyatanya Bank BNI masih masuk dalam 10 besar bank terbaik di dunia versi Majalah Forbes.
Dalam rilis The World’s Best Banks atau Bank Terbaik di Dunia tahun 2022 versi Majalah Forbes. Pemilihan bank terbaik sendiri di tersebar di 27 negara berbeda.
Rilis Bank Terbaik Dunia sendiri sudah berjalan selama empat tahun. Penentuan daftar bank terbaik di dunia tersebut dilakukan yang mana bekerjasama dengan firma riset pasar Statista.
Dalam menentukan bank yang masuk daftar tersebut dilakukan melalui sebuah survei terhadap lebih dari 45.000 nasabah bank yang tersebar di seluruh dunia.
Survei yang dijalankan ini berupa sebuah pendapat dan juga hubungan nasabah dengan perbankan.
Penilaian bank terbaik berdasarkan dari aspek kepuasan umum yang menjadi metrik utama. Selain itu terdapat biaya, layanan digital, kepercayaan hingga saran keuangan.
Penilaian sendiri dilakukan sebanyak 5-75 bank tiap negara. Di mana, dengan skor minimal yakni sebesar 70 dari total nilai 100.
Hasil evaluasi kemudian dikumpulkan berdasarkan skor yang telah dicapai, jumlah bank aktif di negara, dan juga populasi masing-masing di sebuah negara.
Penulis : Baims