Di era serba digital sekarang ini, persaingan bisnis antar marketplace semakin ketat. Pasalnya, bukan hanya pelaku UMKM saja yang berjualan secara online di marketplace tetapi juga pelbagai brand besar lainnya.
Kehadiran marketplace sukses mempengaruhi praktik jual beli online yang dilakukan masyarakat luas. Ini sesuai dengan tujuan yang dibangun marketplace yakni mempermudah belanja dan juga berjualan.
Di mana menjadi sangat praktis. Pembeli tinggal berbelanja menggunakan smartphone pribadi yang tersambung ke internet. Pilih barang dan langsung check out lalu tinggal menunggu barang diantar sampai ke rumah.
Namun sebelum membahas lebih lanjut, mari kita sedikit membahas tentang apa itu marketplace.
Marketplace sendiri merupakan platform dimana penjual dapat menjajakan barang kepada konsumen secara daring.
Istilah marketplace lebih spesifik lagi memiliki beragam makna utamanya pada sebuah bisnis. Semisal tempat dimana para penjual dengan produk yang sama dan pembeli yang memiliki minat sama.
Bisa juga secara sederhana yakni tempat dimana antara penjual dan pembeli bertemu seperti pasar yang sesungguhnya.
Lain halnya pengertian marketplace menurut Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika 6(2) dimana marketplace ialah sebuah model bisnis baru yang berkembang seiring perkembangan infrastruktur teknologi informasi yang pesat.
Ini sejalan dimana marketplace dibuat untuk mengurangi proses bisnis kompleks sehingga akan tercipta efisiensi dan efektifitas.
Indikator efektifitas pada marketplace dapat dilihat dari kemampuan marketplace dalam memberikan fasilitas transaksi dan mempertemukan antara penjual dan pembeli juga menyediakan infrastruktur.
Profit Sharing Marketplace
Jika merujuk pada lama iPrice, untuk data E-Commerce Indonesia pada kuartal pertama tahun 2022, terdapat lima marketplace yang bertengger di urutan lima teratas paling banyak dikunjungi di Tanah Air.
Siapa saja marketplace tersebut simak di bawah ini ya !
- Tokopedaia
Tokopedia menempati peringkat teratas sebagai marketplace paling banyak dikunjungi di Tanah Air. Di mana, jumlah kunjungan ke toko hijau tersebut mencapai 157.233.300 pengunjung per bulan pada kuartal 1 tahun 2022.
Bahkan, Tokopedia tercatat menguasai sebesar 32,04% traffic marketplace di Tanah Air pada Januari 2021. Bahkan, pada Maret 2021, persentase traffic share Tokopedia terus meningkat menjadi 33,07%.
Salah satu alasan utama kenapa banyak konsumen memilih Tokopedia untuk berbelanja lantaran memiliki beragam pilihan produk yang ada.
Di marketplace ini, untuk kategori produk yang paling banyak dicari yakni produk elektronik, disusul dengan fashion dan juga bahan makanan.
Sedangkan dari sisi penjual, jumlah merchant di Tokopedia didominasi oleh UMKM.
Diketahui, Tokopedia menjadi salah satu marketplace milik Indonesia yang mendapatkan gelar startup Unicorn. Gelar tersebut artinya jika sebuah marketplace atau e-commerce sudah mencapai pendapatan sekitar 1M dolar Amerika.
- Shopee
Si toko orange ini kali pertama berdiri di Singapura pada 2015 silam. Selepas masuk ke Tanah Air namanya pun langsung melejit.
Meskipun terbilang anyar, Shopee berhasil menduduki peringkat kedua dalam jumlah pengunjung terbanyak, yakni 97,7 juta per bulan.
Shopee berada di posisi kedua dengan traffic sebesar 29,73% di Maret 2021. Namun, persentase ini menurun dibanding traffic share Shopee pada Januari 2021 yang mencapai 29,78%.
Shopee sendiri menyediakan berbagai layanan semisal Shopee pay, Shopee Star Seller, Shopee Mall, gratis ongkir extra, dan banyak lagi.
Kemudahan dalam mengakses Shopee menjadi salah satu alasan kenapa Shopee mendapatkan banyak pengguna di Indonesia.
- Bukalapak
Lalu, di posisi ketiga diisi oleh Bukalapak yang mempunyai jumlah pengunjung sebanyak 23.096.700 per bulan. Per Maret 2021 lalu, Bukalapak tercatat mempunyai traffic share sebesar 7,79%.
Namun di sisi lain, selama kuartal I 2021, Bukalapak tercatat mempunyai kunjungan bulanan sejumlah 31,27 juta.
Diketahui, Bukalapak berdiri pada 2010. Di mana, Bukalapak kala itu ditujukan bagi lapak online para pelaku UMKM. Kini Bukalapak mempunyai sekitar 6 juta merchant yang menjual beragam jenis produk.
Serupa dengan Tokopedia dan Shopee, alasan konsumen luas berbelanja di Bukalapak yakni lantaran harganya murah serta pilihan produk yang beragam.
Dalam kategori produk yang paling banyak dicari di marketplace ini seperti produk elektronik, fashion hingga hobi & gaya hidup.
- Lazada
Pada Maret 2021, Lazada mempunyai traffic share sebesar 7,45%. Periode Januari-Maret 2021, kunjungan bulanan Lazada pun mencapai 28,20 juta serta pengunjung unik bulanannya tercatat sebanyak 11,22 juta.
Berdasarkan hasil survei konsumen, alasan konsumen berbelanja di marketplace yang dipunyai oleh Alibaba Group lantaran reputasi yang baik dan juga harga yang terjangkau.
- Blibli
Blibli sendiri merupakan anak perusahaan Djarum yang berada di bawah PT Digital Niaga. Di mana, per bulannya, Blibli mempunyai 19 juta pengunjung.
Blibli sendiri terkenal dengan sistem keamanan yang super ketat terhadap proses setiap transaksinya. Di mana, semua jual beli dan keaslian produk bakal terjamin oleh Blibli.
Untuk kategori produk yang paling populer di cari di Blibli, seperti produk elektronik, fashion, hingga bahan makanan.